logo Kompas.id
NusantaraKonsumsi Listrik di Sulut...
Iklan

Energi

Konsumsi Listrik di Sulut Stagnan Setelah PPKM Dicabut

Penggunaan listrik di Sulawesi Utara cenderung stagnan sekalipun pemerintah pusat telah menghentikan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Surplus daya mencapai 250 megawatt.

Oleh
KRISTIAN OKA PRASETYADI
· 1 menit baca
Pendar lampu tampak di wilayah Kota Manado, Sulawesi Utara, Selasa (3/1/2023). Penggunaan listrik di Sulut belum meningkat sekalipun pemerintah telah mencabut pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), dengan surplus sekitar 250 megawatt dari total daya terpasang 678 megawatt.
KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI

Pendar lampu tampak di wilayah Kota Manado, Sulawesi Utara, Selasa (3/1/2023). Penggunaan listrik di Sulut belum meningkat sekalipun pemerintah telah mencabut pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), dengan surplus sekitar 250 megawatt dari total daya terpasang 678 megawatt.

MANADO, KOMPAS — Konsumsi listrik di Sulawesi Utara cenderung stagnan sekalipun pemerintah pusat telah menghentikan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM. Surplus daya listrik yang tidak terpakai saat ini, termasuk dari pembangkit berenergi baru terbarukan, dapat mencapai 250 megawatt.

Kepala Unit Pelaksana Pengendalian Pembangkitan (UPDK) Minahasa PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Andreas Arthur Napitupulu, Rabu (4/1/2023), mengatakan, tidak ada kenaikan berarti dalam penggunaan listrik pada akhir tahun. ”Memang ada sedikit peningkatan (dari 2022), tetapi tidak terlalu signifikan,” katanya.

Editor:
HAMZIRWAN
Bagikan
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Artikel Terkait
Belum ada artikel
Iklan