Energi Bersih
Belajar Menggunakan Energi Baru Terbarukan dari Masyarakat Pesisir
Pada 2010, harga panel surya mencapai Rp 1,5 juta. Namun, sekarang, hanya perlu mengeluarkan uang sekitar Rp 600.000. Energi bersih yang stabil perlu terus didorong agar semakin banyak warga menggunakannya.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F11%2F22%2F6ddb6545-260a-417f-b59d-65722027fe24_jpg.jpg)
Seorang warga sedang melihat panel surya yang ada di Desa Simpang Tiga Abadi, Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, Kamis (17/11/2022). Warga menggunakan panel surya karena daerah tersebut belum tersentuh aliran listrik dari PLN.
Sejak 2010, warga di Desa Simpang Tiga Abadi, Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, telah menggunakan pembangkit listrik tenaga surya untuk menyalakan berbagai alat elektronik di rumah mereka. Di tengah keterbatasan, mereka justru telah menggunakan energi bersih. Dukungan terhadap penggunaan energi hijau perlu terus digaungkan.
Jhon (52), salah satu warga, misalnya, sudah memasang delapan panel surya dengan kapasitas 100 WP (watt peak) per panel sejak 2010. Dengan delapan panel ini, ia bisa menghidupkan beberapa lampu LED dan listrik untuk mengisi daya telepon seluler. Sesekali ia menggunakan televisi.