SOLIDARITAS SOSIAL
Saling Jaga dengan Sedekah Rongsok dan Jelantah
Jelantah atau minyak goreng bekas oleh warga Karangklesem, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, dikumpulkan dan jadi ladang untuk bersedekah. Penjualan aneka rongsok dan jelantah disalurkan bagi warga yang membutuhkan.
Jogo Tonggo atau menjaga tetangga menjadi roh yang digelorakan memperkuat ketahanan warga Jawa Tengah di masa pandemi Covid-19. Di Purwokerto, Banyumas, semangat itu diwujudkan melalui Rumah Sedekah Rongsok dan Jelantah. Di tempat ini, rongsokan hingga minyak jelantah menjadi sedekah penuh berkah.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F09%2Fc6bd66ed-cf78-4a05-9b9d-27fab22c57a7_jpg.jpg)
Suasana kawasan RW 005 Kelurahan Karangklesem, Purwokerto Selatan, Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (9/9/2021).
Gibran Eka Putra (16) tak mengira jelantah minyak yang biasanya hanya dibuang bakal mendukungnya menggapai cita-cita menjadi masinis. Dua pekan lalu, dia baru saja membeli buku-buku sekolah setelah mendapat beasiswa Rp 200.000 dari sedekah warga di sekitar tempat tinggalnya di RW 005 Kelurahan Karangklesem, Kecamatan Purwokerto Selatan.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 1 dengan judul "Saling Jaga dengan Sedekah Rongsok dan Jelantah ".
Baca Epaper Kompas