logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊMasih Ada Kedamaian meski...
Iklan

Masih Ada Kedamaian meski dalam Badai Covid-19

Kenormalan baru atau kelaziman baru mungkin salah satu pengejawantahan ungkapan terkenal pelukis dunia Vincent van Gogh bahwa umat manusia mencari kedamaian atau beradaptasi dalam badai pandemi Covid-19.

Oleh
AMBROSIUS HARTO/AGNES SWETTA PANDIA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/sbzaklXXkFs2QBSNO8cYXfftKkA=/1024x682/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2F34a7b4b1-f4d7-464b-ad22-4d90995f3094_jpg.jpg
Kompas/Bahana Patria Gupta

Warga antre untuk mengikuti tes cepat massal Covid-19 yang diselenggarakan Pemkot Surabaya dan Badan Intelijen Negara di Mal Pelayanan Publik Siola, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (29/5/2020). Warga yang reaktif langsung menjalani tes swab di lokasi tersebut. Tes cepat massal kini dimaksimalkan untuk memutus rantai penularan Covid-19 yang angkanya terus bertambah.

Judul terinspirasi dari salah satu ungkapan terkenal pelukis dunia Vincent van Gogh dalam buku Surat-surat Vincent van Gogh. Dalam konteks saat ini di mana dunia menderita karena pandemi penyakit akibat virus korona jenis baru atau coronavirus disease 2019 (Covid-19) membuat ungkapan sang ilustrator menjadi bermakna.

Badai adalah pandemi yang menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sejauh ini telah menjangkiti hampir 5,6 juta jiwa manusia di 216 negara. Covid-19 telah meminta tumbal hampir 353.400 jiwa yang 1.520 orang di antaranya atau 0,43 persen merupakan warga Indonesia. Para ahli dan peneliti juga memacu diri untuk menemukan vaksin atau obat Covid-19.

Editor:
agnespandia
Bagikan