logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊDodol Betawi Perekat Tradisi...
Iklan

Dodol Betawi Perekat Tradisi dan Silaturahmi di Hari Raya

Dodol betawi buatan Habiba dan Musa tidak hanya untuk mengais rupiah. Setiap pembuatan dodol hingga siap dijemput pelanggan berarti proses merawat tradisi dan silaturahmi, baik dengan kerabat maupun keluarga.

Oleh
NASRUN KATINGKA
Β· 1 menit baca
Dua karyawan Mpok Habiba mengaduk adonan dodol betawi di samping rumahnya di Kampung Kuliner Dodol Betawi, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (19/4/2023).
NASRUN KATINGKA

Dua karyawan Mpok Habiba mengaduk adonan dodol betawi di samping rumahnya di Kampung Kuliner Dodol Betawi, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (19/4/2023).

Sejak pagi, tetangga dan kerabat silih berganti datang ke beranda samping rumah Habiba (63) atau biasa disapa Mpok Habiba. Datang menanyakan ketersediaan dodol atau sekadar menyaksikan proses pembuatan kuliner khas betawi tersebut. Tak jarang mereka menyampaikan banyak permintaan kepada Habiba, sesuai selera masing-masing. Beranda rumah itu tak ubahnya seperti dapur keluarga. Satu juru masak siap melayani orang-orang dengan berbagai selera.

Hawa panas di beranda samping rumah Habiba, di Kampung Kuliner Dodol Betawi, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, sudah terasa sejak Rabu (19/4/2023) pagi. Di beranda berdiameter 3 meter x 5 meter tersebut, terduduk dua kuali baja di atas tungku beton. Asap dari tungku yang memanaskan dua kuali tersebut mengepul ke atas, kemudian terpantul terpal sehingga menciptakan hawa panas di sekitarnya.

Editor:
NELI TRIANA
Bagikan