logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊLingkungan RT dan RW yang...
Iklan

Lingkungan RT dan RW yang Menguatkan pada Saat Pandemi

Pandemi Covid-19 memunculkan fenomena kekompakan warga dari tingkat rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW). Kekompakan itu adalah modal sosial kita untuk menghadapi situasi pandemi.

Oleh
Aditya Diveranta
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/SjV7Tzr5m-XmOX1H0od6-ZrwmCI=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2F13bb4894-dca0-4c0a-91ae-f03439300ffc_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Antrean warga yang hendak memasuki area Masjid Cut Meutia, Jakarta Pusat, untuk menunaikan ibadah shalat Jumat, Jumat (5/6/2020). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali membuka tempat-tempat ibadah pada masa transisi pembatasan sosial berskala besar.

JAKARTA, KOMPAS β€” Jumat (5/6/2020) selepas siang, Jawawi (60) bersama warga sibuk membereskan masjid setelah shalat Jumat untuk pertama kali sejak kemunculan Covid-19. Masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) membuat warga RT 015 RW 007 Tanjung Duren Utara, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, menghindari ibadah berjemaah selama berbulan-bulan sejak Maret 2020.

Selepas shalat Jumat, Jawawi mengarahkan warga mulai berkegiatan wajar di sekitar rumah dengan menerapkan jaga jarak fisik. Dia mengingatkan, kendati PSBB memasuki masa transisi, warga tidak boleh lengah. Sebab, sejumlah wilayah di Jakarta Barat masih merupakan zona merah penularan Covid-19.

Editor:
Andy Riza Hidayat
Bagikan