logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊTergoda Keuntungan Abaikan...
Iklan

Tergoda Keuntungan Abaikan Kesehatan

Meski diiringi sejumlah pembenaran, para pelaku usaha nakal sebenarnya menyadari penggunaan jelantah merupakan kekeliruan. Motif ekonomi cenderung membuat mereka nekat memakai jelantah untuk konsumsi.

Oleh
IRENE SARWINDANINGRUM / BENEDIKTUS KRISNA YOGATAMA / KURNIA YUNITA RAHAYU
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/6OIeOybWh5rST3qncvWgYM9BkyQ=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2Fa1433d05-ec2b-405a-b686-9e909013c790_jpg.jpg
KOMPAS/IRENE SARWINDANINGRUM

Suasana penggorenngan di usaha bawang goreng yang menggunakan jelantah di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Senin (24/2/2020). Usaha itu gunakan jelantah untuk menekan ongkos produksi.

Jauh dari pengawasan dan mengaku bermodal pas-pasan merupakan kesamaan dari usaha rumahan nakal pengguna jelantah. Mereka menggunakan jelantah untuk menekan ongkos produksi demi memperbesar margin keuntungan dengan mengesampingkan kesehatan konsumen.

Pabrik tahu pong di Desa Cibadak, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, terletak di jalan buntu di desa itu. Ruangan produksinya suram dengan penerangan minim, berlantai tanah yang sebagian becek oleh air bercampur minyak.

Editor:
agnesrita, Andy Riza Hidayat
Bagikan