logo Kompas.id
KesehatanPenurunan Tengkes di Indonesia...
Iklan

Penurunan Tengkes di Indonesia Dikebut

Pemerintah menargetkan prevalensi tengkes atau ”stunting” turun menjadi 14 persen pada 2024. Dengan prevalensi 27,67 persen saat ini, semua pihak mesti bekerja sama menurunkan angka tengkes.

Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/7szQq762qJTLyFYK1rbiJvaHB0E=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2F413c9177-5b10-4383-84b4-3c8438db5fe5_jpg.jpg
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Ibu rumah tangga mengajak anak balita mereka mengikuti kegiatan pembagian telur di posyandu Kampung Cinderejo Lor, Kelurahan Gilingan, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Rabu (5/8/2020).

JAKARTA, KOMPAS — Sejumlah kementerian/lembaga pemerintah membuat ekosistem terpadu untuk mempercepat penurunan tengkes atau stunting di Indonesia. Prevalensi tengkes diharapkan bisa turun dari 27,67 persen menjadi 14 persen pada 2024.

Ini tampak dari penandatanganan perjanjian kerja sama antara Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Kementerian Agama, serta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Jakarta, Kamis (16/12/2021). Ketiganya sepakat bahwa pencegahan tengkes mesti dilakukan dari hulu. Edukasi soal gizi serta deteksi risiko tengkes pada calon pengantin menjadi penting.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan