logo Kompas.id
β€Ί
Kesehatanβ€ΊPaparan Polusi Udara Berkaitan...
Iklan

Paparan Polusi Udara Berkaitan dengan Obesitas pada Anak

Paparan polusi udara meningkatkan risiko mengalami obesitas dan asma pada anak. Kondisi itu bisa menghambat tumbuh kembang anak dan memicu berbagai komplikasi penyakit di masa dewasa.

Oleh
EVY RACHMAWATI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/XETED1VRA3rni3_iiaEpe87Gz8M=/1024x719/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2F20090926nut09_1564119154.jpg
KOMPAS/WISNU WIDIANTORO

Seorang ibu mengajak kedua anaknya bermain di Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu. Selain untuk mengurangi polusi udara, keberadaan taman di pusat kota banyak dimanfaatkan warga sebagai tempat untuk bermain bersama keluarga.

Paparan polusi udara tingkat tinggi terus mengancam kesehatan anak. Selain meningkatkan risiko menderita asma, studi terbaru menyebutkan, paparan polusi tersebut meningkatkan kemungkinan anak-anak mengalami obesitas atau kegemukan yang bisa memicu berbagai persoalan kesehatan di kemudian hari.

Polusi udara menjadi ancaman kesehatan lingkungan yang utama. β€œUdara yang tercemar meracuni jutaan anak. Seharusnya tiap anak bisa menghirup udara bersih agar tumbuh kembang optimal,” kata Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sebagaimana dikutip di laman UNFCCC (United Nations Framework Convention on Climate Change).

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan