Deteksi dini obesitas perlu dilakukan dengan memantau indeks massa tubuh anak, terutama anak usia sekolah.

Anak-anak yang mengalami obesitas berisiko menghadapi masalah psikososial, seperti stigma dan perundungan.

Menurunkan berat badan butuh tekad kuat. Penurunan berat badan yang sedikit demi sedikit secara konsisten lebih baik daripada turun banyak dalam waktu singkat.

Untuk memastikan pola diet pada anak dengan obesitas bisa diterapkan optimal, sejumlah batasan perlu diperhatikan. Pastikan kandungan energi, gula, garam, dan lemak jenuh pada makanan yang dikonsumsi tidak berlebihan.

Sebagian orang mengalami resistansi terhadap diet sehingga, walaupun sudah mengubah pola makan menjadi rendah kalori, sulit menurunkan berat badan. Kombinasi dengan latihan fisik menjadi jalan keluarnya.

Kegemukan bisa memicu berbagai penyakit. Meski sama-sama gemuk, perempuan relatif lebih sehat daripada laki-laki. Sejumlah penelitian mencari jawaban atas fenomena itu.

Indera penciuman mempersiapkan tubuh untuk memetabolisme makanan. Aroma makanan akan menginduksi air liur dan pelepasan asam lambung serta insulin. Sementara kehilangan indera penciuman akan memicu tubuh membakar lemak.

Penelitian terbaru menemukan 14 gen penyebab obesitas. Riset ini diharapkan terus berkembang untuk mengatasi obesitas yang kian sulit dihindari oleh masyarakat yang cenderung kian kurang gerak.