Ketahanan Pangan
Pandemi Covid-19 Bisa Perburuk Masalah Gizi
Pemerintah perlu meningkatkan kapasitas dan produktivitas pertanian, keberagaman pangan, serta mengatasi tiga beban masalah gizi. Hal itu untuk mencegah dampak pandemi Covid-19 pada ketahanan pangan dan gizi.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F04%2Fbanyak-anak_1555937114.jpg)
Masyarakat Desa Boentuka, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur, masih beranggapan banyak anak, banyak rezeki. Dua keluarga tinggal dalam satu rumah gubuk dengan enam anak balita. Gizi anak-anak ini kurang diperhatikan. Foto diambil 22 April 2019.
JAKARTA, KOMPAS — Pandemi Covid-19 dikhawatirkan mengancam ketahanan pangan dan gizi serta menyurutkan kemajuan yang telah dicapai dalam mengatasi masalah malnutrisi. Untuk itu, pemerintah perlu meningkatkan kapasitas dan produktivitas pertanian, memfokuskan pada keberagaman konsumsi pangan, serta mengatasi tiga beban masalah gizi yang ada selama ini.
Dalam Forum Kajian Pembangunan dan peluncuran laporan Strategic Review of Food Security and Nutrition in Indonesia 2019-2020 Update secara daring, Rabu (14/10/2020), para pembicara menyoroti tantangan yang dihadapi Indonesia, yakni tiga beban malnutrisi, kurang beragamnya pola makan akibat sumber energi dominan pada konsumsi beras, serta ancaman pada ketersediaan dan distribusi pangan akibat pandemi.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 8 dengan judul "Pandemi Covid-19 Bisa Perburuk Masalah Gizi".
Baca Epaper Kompas