logo Kompas.id
β€Ί
Kesehatanβ€ΊDeteksi Dini Kerap Diabaikan, ...
Iklan

Deteksi Dini Kerap Diabaikan, Kanker Paru Masih Jadi Momok

Global Burden Cancer 2018 mencatat sebanyak 26.095 orang di Indonesia meninggal akibat kanker paru. Setiap tahun setidaknya terdapat 30.023 kasus kanker baru di Indonesia. Angka ini tertinggi di Asia Tenggara.

Oleh
fajar ramadhan
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Ty_X8QA9ILjOaSle2ZfwC6ON7kw=/1024x655/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F04%2F9_401586_getattachment4c2ec44d-0b4c-43c1-ac7f-dcfbb93dc919392973.jpg
KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Warga yang peduli pada kanker paru mengikuti Kampanye Kepedulian Kanker Paru yang digelar Perhimpunan Dokter Spesialis Onkologi Radiasi Indonesia di kawasan Kemang, Jakarta, Minggu (18/12/2016). Kanker paru merupakan salah satu kanker yang sering menyebabkan kematian, mencapai 13,4 persen dari seluruh kasus kanker.

JAKARTA, KOMPAS β€” Kanker paru masih menjadi salah satu jenis kanker yang paling mematikan di dunia. Penanganan yang terlambat masih menjadi penyebab utama yang memperpendek angka harapan hidup penderitanya.

Berdasarkan data dari Global Burden Cancer 2018, sebanyak 26.095 orang di Indonesia meninggal akibat kanker paru. Setiap tahun setidaknya terdapat 30.023 kasus kanker baru di Indonesia. Angka ini menjadi yang tertinggi di Asia Tenggara.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan