Kesehatan Lingkungan
Polusi Udara Ancam Dunia
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F07%2FB2F917FC-9E91-1515-2DEFC0ACE0DE8A6F.jpg)
Kabut menyelimuti kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (7/6/2018). Kondisi ini disebabkan oleh fenomena inversi yang terjadi karena lapisan inversi, campuran polusi udara, ditambah radiasi matahari yang menghalangi terurainya udara yang mampat dari permukaan hingga ketinggian 500 meter di atas permukaan laut (mdpl).
JAKARTA, KOMPAS—Polusi udara menjadi ancaman kesehatan masyarakat yang kerap tidak disadari. Padahal, 90 persen populasi di dunia terpapar udara tercemar sehingga ada risiko penyakit. Setiap tahun, 7 juta orang di dunia meninggal terkait polusi udara.
”Tak ada seorang pun, kaya dan miskin, bisa menghindar dari polusi udara. Ini darurat kesehatan masyarakat yang senyap,” kata Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus kepada the Guardian, Sabtu (27/10/2018). Itu mengawali konferensi global pertama polusi udara dan kesehatan di Swiss, 29 Oktober-1 November 2018.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 10 dengan judul "Polusi Udara Ancam Dunia".
Baca Epaper Kompas