logo Kompas.id
InternasionalDollar AS Tetap Jadi ”Raja”...
Iklan

Dollar AS Tetap Jadi ”Raja” bagi Mata Uang Asia

Posisi dollar AS sebagai “raja” juga tidak meluputkan China dari pelemahan kurs. Inilah situasi pelik yang sedang melanda Asia. Solusi untuk keluar dari kemelut ini amat sulit dengan keberadaan para spukulan global.

Oleh
SIMON P SARAGIH S
· 1 menit baca
Pedagang valuta asing berjalan melewati layar yang menampilkan indeks harga saham Korea Selatan atau Korea Composite Stock Price Index/KOSPI (kiri), nilai tukar mata uang dollar AS dengan mata uang Korea Selatan, won (tengah), di kantor pusat KEB Hana Bank di Seoul, Korea Selatan, Jumat (13/10/2023).
AP/AHN YOUNG-JOON

Pedagang valuta asing berjalan melewati layar yang menampilkan indeks harga saham Korea Selatan atau Korea Composite Stock Price Index/KOSPI (kiri), nilai tukar mata uang dollar AS dengan mata uang Korea Selatan, won (tengah), di kantor pusat KEB Hana Bank di Seoul, Korea Selatan, Jumat (13/10/2023).

Sepanjang tahun 2023 kurs rupiah dan mata uang asing lainnya bergerak dengan pola aneh, yaitu pada umumnya sama-sama menurun. Aneh karena Asia adalah sentra pertumbuhan global dengan ekspor yang meningkat, khususnya di antara sesama Asia. Ekonomi Asia juga tidak parah seperti AS terkait tingkat utang yang membahayakan. Akan tetapi, kurs Asia serentak melemah.

Para spekulan di pasar valuta asing turut bermain di balik pelemahan kurs tersebut. Para spekulan inilah yang diduga menyebabkan pelemahan kurs yang aneh. Posisi dollar AS sebagai rajanya mata uang dunia memungkinkan spekulan bermain.

Editor:
MUHAMMAD SAMSUL HADI
Bagikan