Anak Muda
Gen Z Ogah Pacaran Rumit
Untuk urusan pacaran, Gen Z tak mau susah-susah. Proses simpel, transparan, dan tulus itu saja yang diinginkan.

Foto arsip Kompas - Suasana di kantor PT Magna Digital Lab, pengembang aplikasi 'Cinlok, Traktiran Romantis' di kawasan Pancoran, Jakarta, Rabu (16/8/2017). Cinlok adalah sebuah aplikasi digital di Indonesia dalam mencari teman kencan.
Beda zaman, beda gaya. Bagi generasi Z atau Gen Z yang berusia awal 20-an, gaya kencan atau pacaran zaman bapak-ibunya atau om-tantenya terlalu rumit, ribet. Gen Z memandang urusan pacaran tidak serumit generasi sebelumnya yakni generasi milenial. Gen Z tidak mau lagi sibuk dan pusing bermain pikiran seperti berusaha keras untuk mendapatkan dan memberikan sinyal yang beragam ke orang yang ditaksir.
Mereka juga lebih memprioritaskan cinta pada diri sendiri dan mencari orang yang tidak ribet juga. Ini semua karena Gen Z lebih mengutamakan kepentingan dan kesehatan mentalnya sendiri. Tetapi karena tak mau melewati proses rumit dan serba deg-degan tidak jelas terlalu lama, mereka menjadi lebih bergantung pada aplikasi-aplikasi kencan.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 26 dengan judul "Gen Z Ogah Pacaran Rumit".
Baca Epaper Kompas