Minuman Ajaib untuk Tingkatkan Vitalitas
Minuman berenergi populer di kalangan pekerja karena khasiatnya, yakni menambah tenaga dan konsentrasi. Namun, mengonsumsi minuman ini harus dilakukan secara hati-hati karena potensi dampak buruknya.
Minuman berenergi pertama kali diperkenalkan di Jepang saat Taisho Pharmaceuticals memproduksi minuman yang mampu menambah tenaga. Minuman bernama Lipovitan-D itu mengandung sejumlah vitamin, niasin (vitamin B3), dan asam amino taurin yang penting dalam metabolisme untuk meningkatkan tenaga dan konsentrasi. Tahun 1987, Dietrich Mateschitz, warga Austria, memodifikasi minuman itu dengan menambah kafein dan gula. Produknya diberi merek Red Bull yang sejauh ini menguasai pasar dunia.
Karena khasiatnya, popularitas minuman berenergi segera meluas ke seluruh dunia. Minuman jenis ini masuk Eropa pada 1980-1990-an bersama budaya rave, pesta musik dan tari di kalangan orang muda. Di Amerika Serikat, pria berusia 18-34 tahun merupakan konsumen terbanyak dari jenis minuman ini.