logo Kompas.id
HumanioraDampak Buruk Rokok Nyata,...
Iklan

PENGENDALIAN TEMBAKAU

Dampak Buruk Rokok Nyata, Regulasi Diperkuat untuk Tekan Konsumsi

Konsumsi rokok di Indonesia masih tinggi. Karena itu, upaya penguatan regulasi mutlak dilakukan untuk melindungi rakyat.

Oleh
DEONISIA ARLINTA, BENEDIKTUS KRISNA YOGATAMA
· 1 menit baca
Warga merokok beberapa batang sekaligus saat hadir dalam Festival Urs di Kuil Data Darbar, Lahore, Pakistan, Selasa (6/10/2020).
ARIF ALI

Warga merokok beberapa batang sekaligus saat hadir dalam Festival Urs di Kuil Data Darbar, Lahore, Pakistan, Selasa (6/10/2020).

JAKARTA, KOMPAS — Berbagai bukti telah menunjukkan dampak buruk dari konsumsi rokok. Meski begitu, angka pengguna rokok di Indonesia masih tinggi, terutama pada anak dan remaja. Untuk itu, upaya pengendalian konsumsi rokok terus diperkuat dengan penerapan regulasi yang tegas meski menuai penolakan dari kalangan pelaku industri produk tembakau.

Tingginya angka perokok di Indonesia menunjukkan pentingnya pengendalian konsumsi rokok di masyarakat. Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan membahas aturan pengendalian rokok melalui Rancangan Peraturan Menteri Kesehatan tentang Pengamanan Produk Tembakau dan Rokok Elektronik, sebagai aturan turunan Undang Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 5 dengan judul "Dampak Buruk Rokok Nyata, Regulasi Diperkuat".

Baca Epaper Kompas
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Artikel Terkait
Belum ada artikel
Iklan