logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊMakanan Ultra-olahan Berbahaya...
Iklan

Makanan Ultra-olahan Berbahaya bagi Kesehatan Anak-anak

Tingginya konsumsi makanan ultra-olahan di masa kecil dikaitkan dengan buruknya kesehatan kardiometabolik.

Oleh
AHMAD ARIF
Β· 1 menit baca
Seorang ibu dan anak di pedalaman Kampung Saga, Sorong Selatan, Papua Barat Daya, membeli makanan-makanan instan di <i>jolor-jolor</i> atau warung di atas perahu. Sejumlah riset terbaru menunjukkan, makanan instan dan ultra-olahan dikaitkan dengan meningkatnya risiko kesehatan, termasuk pada anak-anak.
KOMPAS/AHMAD ARIF

Seorang ibu dan anak di pedalaman Kampung Saga, Sorong Selatan, Papua Barat Daya, membeli makanan-makanan instan di jolor-jolor atau warung di atas perahu. Sejumlah riset terbaru menunjukkan, makanan instan dan ultra-olahan dikaitkan dengan meningkatnya risiko kesehatan, termasuk pada anak-anak.

JAKARTA, KOMPAS β€” Makanan dan minuman ultra-olahan cenderung tinggi lemak jenuh, gula, garam, zat aditif, dan polutan serta miskin nutrisi. Riset terbaru menemukan, tingginya konsumsi makanan dan minuman seperti ini selama masa kanak-kanak dikaitkan dengan kesehatan kardiometabolik yang lebih buruk.

Penelitian ini dilakukan pada anak laki-laki dan perempuan berusia antara 3 dan 6 tahun dan hasil utamanya dipublikasikan di jurnal JAMA Network Open pada Jumat (17/5/2024). Tim peneliti berasal dari URV’s Human Nutrition Unit yang berkolaborasi dengan Pere Virgili Health Research Institute (IISPV) dan Biomedical Research Networking Centre, Physiopathology of Obesity and Nutrition.

Editor:
ADHITYA RAMADHAN
Bagikan