logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊPendidikan Tinggi Didorong...
Iklan

Pendidikan Tinggi Didorong Adopsi dan Integrasikan Kecerdasan Buatan

Kecerdasan buatan terus berkembang dan diadopsi dalam pendidikan. Pemanfaatannya tetap dalam tujuan pendidikan.

Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
Β· 1 menit baca
Para pemangku kepentingan pendidikan di kawasan Asia Tenggara, dari perwakilan perguruan tinggi, lembaga internasional, hingga pemerintah yang bertanggung jawab di bidang pendidikan tinggi, berkumpul di acara bertajuk<i></i>Leading Effective Integration of GenAI in Higher Education 2024 Southeast Asia Regional High Level Policy Dialogue di Jakarta, Kamis (25/4/2024), yang membahas integrasi kecerdasan buatan di pendidikan tinggi.
KOMPAS?ESTER LINCE NAPITUPULU

Para pemangku kepentingan pendidikan di kawasan Asia Tenggara, dari perwakilan perguruan tinggi, lembaga internasional, hingga pemerintah yang bertanggung jawab di bidang pendidikan tinggi, berkumpul di acara bertajukLeading Effective Integration of GenAI in Higher Education 2024 Southeast Asia Regional High Level Policy Dialogue di Jakarta, Kamis (25/4/2024), yang membahas integrasi kecerdasan buatan di pendidikan tinggi.

JAKARTA, KOMPAS β€” Integrasi generative artificial inteligence atau GenAI di dunia pendidikan, khususnya pendidikan tinggi, didorong agar sesuai kebutuhan dan tujuan pendidikan. Teknologi baru kecerdasan buatan ini secara efektif dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan aktivitas pembelajaran, manajemen pendidikan, hingga peningkatan tata kelola di sektor pendidikan.

Namun, dorongan untuk terus meningkatkan integrasi GenAI di dunia pendidikan tinggi tersebut masih membutuhkan berbagai dialog atau diskusi di antara para pendidik, pemerintah, dan pemangku kepentingan pendidikan secara nasional dan regional. Sebab, pemanfaatan GenAI diakui memiliki banyak manfaat, tetapi juga dampak negatif yang mesti diwaspadai.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan