logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊAhli Bioinformatika Lokal...
Iklan

Ahli Bioinformatika Lokal Perlu Diperkuat demi Keamanan Data Genomik

Ahli bioinformatika dalam negeri kurang sehingga analisis genom manusia Indonesia masih bekerja sama dengan asing.

Oleh
STEPHANUS ARANDITIO
Β· 1 menit baca
Penelitian yang dilakukan di ruang ekstrasi DNA di Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Jakarta, Rabu (24/5/2017). Berbagai kegiatan riset dilakukan di Eijkman, seperti kelainan transduksi energi dan penyakit gaya hidup, pengembangan dan penerapan teknologi identifikasi DNA forensik, keanekaragaman genom manusia Indonesia dan penyakit, serta dasar molekul dan resistensi parasit terhadap obat antimalaria.
KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Penelitian yang dilakukan di ruang ekstrasi DNA di Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Jakarta, Rabu (24/5/2017). Berbagai kegiatan riset dilakukan di Eijkman, seperti kelainan transduksi energi dan penyakit gaya hidup, pengembangan dan penerapan teknologi identifikasi DNA forensik, keanekaragaman genom manusia Indonesia dan penyakit, serta dasar molekul dan resistensi parasit terhadap obat antimalaria.

JAKARTA, KOMPAS β€” Keamanan dan keakuratan analisis data dalam proyek pengumpulan informasi genetik atau genomik manusia Indonesia yang tengah digarap Kementerian Kesehatan perlu diperkuat. Salah satunya dengan memperkuat sumber daya di bidang bioinformatika agar tidak lagi menggunakan jasa dari ahli luar negeri.

Ketua Umum Asosiasi Genomik Indonesia (AGI) Ivan Rizal Sini mengungkapkan, saat ini Indonesia belum memiliki sumber daya bioinformatika yang kuat. Ilmu yang mempelajari penerapan teknik komputasional untuk mengelola dan menganalisis informasi biologis ini sangat penting dikuasai oleh sumber daya dalam negeri agar meminimalisasi potensi kesalahan analisis hingga kebocoran data.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan