Memahami Faktor Pemicu Kenaikan Angka ”Stunting” di Banda Aceh
Temuan petugas kesehatan menunjukkan, anak menderita ”stunting” tidak mendapatkan asupan gizi yang seimbang. Pola makan dan jenis pangan yang diberikan untuk anak tidak memenuhi kebutuhan gizi anak.
BANDA ACEH, KOMPAS — Angka stunting atau anak dengan tengkes di Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh, naik dari 23,4 persen pada 2021 menjadi 25,1 persen pada 2022 atau bertambah 1.7 persen. Kenaikan angka stunting dipicu banyak faktor, seperti cakupan imunisasi rendah, asupan gizi tidak berimbang, dan akses air bersih yang sulit.
Kepala Dinas Kesehatan Banda Aceh Lukman, ditemui Selasa (3/3/2023), mengatakan, kenaikan angka stunting tidak begitu mengejutkan karena pascapandemi Covid-19 kunjungan ke posyandu rendah. Saat pandemi pelayanan posyandu sempat tutup. ”Kami harus berusaha keras mendorong warga untuk bawa anak ke posyandu, tetapi hasilnya belum maksimal,” tuturnya.