logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊBahaya Tersembunyi Garam bagi ...
Iklan

Bahaya Tersembunyi Garam bagi Kesehatan

Kebanyakan orang di dunia, termasuk di Indonesia, mengonsumsi garam lebih dari dua kali lipat tingkat yang direkomendasikan WHO. Konsumsi garam berlebih ini menjadi penyebab atas 1,8 juta kematian setiap tahun.

Oleh
AHMAD ARIF
Β· 1 menit baca
Fajar memanen garam dari tambak yang diolah ayahnya, Imam, di Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (25/8/2022). Petambak garam di kawasan itu mulai panen setelah hampir tiga bulan terkendala hujan. Imam merupakan petambak garam yang pertama kali panen setelah dirinya nekat mengolah lahan tambak garam lebih awal di tengah ancaman hujan.
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Fajar memanen garam dari tambak yang diolah ayahnya, Imam, di Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (25/8/2022). Petambak garam di kawasan itu mulai panen setelah hampir tiga bulan terkendala hujan. Imam merupakan petambak garam yang pertama kali panen setelah dirinya nekat mengolah lahan tambak garam lebih awal di tengah ancaman hujan.

Garam merupakan penyedap utama makanan dan kandungan nutrisinya dibutuhkan tubuh. Namun, kebanyakan orang di dunia, termasuk di Indonesia, mengonsumsi garam lebih dari dua kali lipat tingkat yang direkomendasikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Konsumsi garam berlebih ini menjadi penyebab 1,8 juta kematian setiap tahun.

Laporan terbaru WHO yang dirilis Kamis (9/3/2023) menyebutkan, tujuh juta orang bisa meninggal karena penyakit yang terkait dengan konsumsi garam berlebihan sebelum akhir dekade ini, kecuali setiap negara membatasi konsumsi garam dengan lebih ketat.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan