logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊPenularan Kian Meluas,...
Iklan

Penularan Kian Meluas, Pastikan Cakupan Imunisasi Ulang Optimal

Kasus penularan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi kian meluas. Sejumlah daerah pun telah menetapkan status KLB untuk difteri dan campak. Penanggulangan harus dilakukan dengan memastikan semua anak terlindungi.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
Β· 1 menit baca
Maria Samaor (3) digendong ayahnya saat menunggu pembagian makanan tambahan berupa biskuit untuk anak-anak dari Tim Terpadu Penanggulangan KLB Campak dan Gizi Buruk di Kampung Atat, Distrik Pulau Tiga, Kabupaten Asmat, Papua, Sabtu (13/1).
KOMPAS/WISNU WIDIANTORO

Maria Samaor (3) digendong ayahnya saat menunggu pembagian makanan tambahan berupa biskuit untuk anak-anak dari Tim Terpadu Penanggulangan KLB Campak dan Gizi Buruk di Kampung Atat, Distrik Pulau Tiga, Kabupaten Asmat, Papua, Sabtu (13/1).

JAKARTA, KOMPAS β€” Laporan kasus campak dan difteri semakin meluas. Sejumlah daerah bahkan sudah menetapkan status kejadian luar biasa. Upaya penanggulangan dengan imunisasi ulang pun harus segera dilakukan dengan memastikan cakupan yang optimal.

Data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) per 27 februari 2023, sebanyak lima kabupaten/kota di tiga provinsi telah menetapkan kejadian luar biasa (KLB) campak. Selain itu, dilaporkan satu kabupaten menetapkan status KLB ganda campak-rubela dan 14 kabupaten/kota menetapkan KLB suspek campak. Pada 7 Maret 2023, kasus campak pun dilaporkan di tujuh kabupaten di Papua Tengah, yakni Kabupaten Nabire, Paniai, Mimika, Dogiyai, Puncak, Intan Jaya, dan Deiyai. Sebanyak 78 anak terinfeksi campak, dengan 15 anak di antaranya meninggal dunia.

Editor:
ADHITYA RAMADHAN
Bagikan