Literasi Rendah, Ketersediaan Buku Sesuai Minat Siswa Minim
Distribusi 15 juta buku bacaan ke sekolah-sekolah belum mengatasi ketertinggalan kemampuan literasi siswa. Hal ini perlu dibarengi dengan pelatihan dan pendampingan terhadap guru-guru dalam meningkatkan minat baca siswa.
JAKARTA, KOMPAS — Asesmen Nasional 2021 menunjukkan satu dari dua peserta didik di Indonesia belum mencapai kompetensi minimum literasi. Upaya mendongkrak tingkat literasi itu terkendala oleh minimnya ketersediaan buku bacaan yang sesuai minat siswa. Untuk itu, pemerintah mendistribusikan sekitar 15 juta eksemplar dari 716 judul buku bagi lebih dari 20.000 pendidikan anak usia dini.
Hasil Asesmen Nasional itu sejalan dengan survei Programme for International Student Assessment (PISA) yang menunjukkan rendahnya skor kemampuan membaca anak-anak Indonesia. Tingkat literasi peserta didik di Tanah Air masih di bawah rata-rata negara-negara Organization for Economic Cooperation and Development (OECD).