logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊDua Dekade Lebih, Merry Utami ...
Iklan

Dua Dekade Lebih, Merry Utami Dihantui Kematian

Setelah lebih dari 21 tahun di dalam penjara, Merry Utami, perempuan terpidana mati, tetap memelihara asanya. Ia berharap di sisa hidupnya, kelak suatu saat dia bisa berkumpul dengan anak dan cucunya.

Oleh
SONYA HELLEN SINOMBOR
Β· 1 menit baca
Merry Utami, perempuan terpidana mati asal Sukoharjo, Jawa Tengah, mengisi hari-harinya selama dipenjara. Lebih dari 20 tahun dia dipenjara tanpa tahu kapan akan dieksekusi. Tampak Merry tengah menjahit di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Perempuan Semarang, Jawa Tengah, Kamis (21/12/2022).
DOKUMENTASI/KOMNAS PEREMPUAN

Merry Utami, perempuan terpidana mati asal Sukoharjo, Jawa Tengah, mengisi hari-harinya selama dipenjara. Lebih dari 20 tahun dia dipenjara tanpa tahu kapan akan dieksekusi. Tampak Merry tengah menjahit di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Perempuan Semarang, Jawa Tengah, Kamis (21/12/2022).

Setiap orang pasti akan menemui ajalnya. Namun, ketika ajal berada di depan mata tapi tidak tahu kapan nyawanya benar-benar dicabut dari raganya, ini merupakan penderitaan batin yang sangat mengusik rasa kemanusiaan. Itulah siksaan batin yang harus ditanggung puluhan tahun oleh Merry Utami, perempuan terpidana mati asal Sukoharjo, Jawa Tengah.

Lebih dari dua dekade, Merry mendekam dari satu penjara ke penjara lain tanpa tahu kapan hari akhir hayatnya. Setiap pagi dia terbangun dengan bayang-bayang eksekusi mati. Pada tahun 2023 ini, Merry akan memasuki tahun ke-22 hidup di balik jeruji. Hampir separuh dari usianya, dia jalani di dalam penjara.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan