logo Kompas.id
›
Humaniora›Gairah Pelajar Mengudar Makna ...
Iklan

Gairah Pelajar Mengudar Makna Puisi-Puisi Chairil Anwar

Satu abad setelah kelahirannya, penyair Chairil Anwar masih dikenang lewat sajak-sajaknya. Raganya mati muda, tetapi gairah pelajar mengudar makna puisi-puisinya tidak memudar.

Oleh
TATANG MULYANA SINAGA
· 1 menit baca
Suasana pameran arsip penyair Chairil Anwar "Aku Berkisar Antara Mereka" di Galeri Salihara, Jakarta, Jumat (28/10/2022).
KOMPAS/RIZA FATHONI

Suasana pameran arsip penyair Chairil Anwar "Aku Berkisar Antara Mereka" di Galeri Salihara, Jakarta, Jumat (28/10/2022).

Penyair Chairil Anwar piawai menggunakan kiasan untuk menggambarkan beragam ekspresi pada sajak-sajaknya. Pilihan kata-katanya tak hanya unik, tetapi juga berani dan penuh makna sehingga mudah melekat dalam ingatan. Pada peringatan 100 tahun kelahirannya, generasi muda masih bergairah mengudar makna puisi-puisinya.

Masing-masing tiga siswa dari SMA Islam Nurul Iman, Kabupaten Garut, Jawa Barat, dan Binus School Serpong, Tangerang, Banten, beradu argumen dalam kompetisi debat sastra di Teater Salihara, Jakarta, Sabtu (29/10/2022). Debat ini merupakan rangkaian kegiatan perayaan 100 tahun kelahiran Chairil Anwar pada 26 Juli 1922.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan