logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊMenguatkan Komunitas Belajar...
Iklan

Menguatkan Komunitas Belajar Guru

Para guru menghadapi kesulitan untuk bertransformasi dengan tantangan pendidikan masa depan. Kebijakan terus berganti tanpa dipahami substansinya. Untuk itu, butuh komunitas guru yang saling berbagai dan berjejering.

Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
Β· 1 menit baca
Para siswa di berbagai sekolah di Kabupaten Supiori, Papua, mulai merasakan iklim dan lingkungan sekolah yang menyenangkan. Para guru, kepala sekolah, dan pengawas mendapatkan penguatan untuk belajar bersama di komunitas Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) Supiori untuk menerapkan prinsip-prinsip pendidikan yang berpusat kepada siswa.
KOMPAS/ESTER LINCE NAPITUPULU

Para siswa di berbagai sekolah di Kabupaten Supiori, Papua, mulai merasakan iklim dan lingkungan sekolah yang menyenangkan. Para guru, kepala sekolah, dan pengawas mendapatkan penguatan untuk belajar bersama di komunitas Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) Supiori untuk menerapkan prinsip-prinsip pendidikan yang berpusat kepada siswa.

SUPIORI, KOMPAS β€” Ekosistem sekolah yang menyenangkan bisa terwujud dengan mengajak semua guru untuk saling berkolaborasi dan berjejaring dalam komunitas belajar guru. Penguatan komunitas guru, kepala sekolah, dan pengawas lewat gerakan akar rumput dapat mempercepat perubahan ekosistem sekolah untuk menjalankan pendidikan yang memanusiakan peserta didik.

Penguatan kompetensi dan kualitas guru, kepala sekolah, dan pengawas di Kabupaten Supiori, Papua, dilakukan dengan mengadopsi penguatan komunitas guru di daerah dan lintas daerah yang dikembangkan Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM). Inisiatif perubahan muncul dari para guru yang resah dengan cara mengajar dan suasana di sekolah yang membuat siswa tidak termotivasi belajar di sekolah.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan