logo Kompas.id
HumanioraPendidikan untuk Menggali...
Iklan

Pendidikan untuk Menggali Potensi Terbaik Siswa

Pendidikan yang menekankan hapalan pengetahuan tidak mampu memunculkan potensi terbaik anak. Gerakan Sekolah Menyenangkan mengajak mendidik kembali siswa sesuai kodrat manusia.

Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
· 1 menit baca
Para guru, kepala sekolah, dan pengawas SD dan SMP se-Kabupaten Supiori, Papua, antusias mengikuti pelatihan Guru Sekolah Menyenangkan (GSM) yang berlangsung pada 12-13 September 2022 di Biak. Pendidik diajak memahami dan menerapkan pendidikan yang kembali memanusiakan manusia untuk mendukung perkembangan potensi terbaik tiap peserta didik.
KOMPAS/ESTER LINCE NAPITUPULU

Para guru, kepala sekolah, dan pengawas SD dan SMP se-Kabupaten Supiori, Papua, antusias mengikuti pelatihan Guru Sekolah Menyenangkan (GSM) yang berlangsung pada 12-13 September 2022 di Biak. Pendidik diajak memahami dan menerapkan pendidikan yang kembali memanusiakan manusia untuk mendukung perkembangan potensi terbaik tiap peserta didik.

BIAK, KOMPAS — Pendidikan yang kembali mendidik manusia harus menjadi paradigma pendidikan bagi guru dan pemerintah guna membantu anak-anak mengeluarkan potensi terbaik mereka. Apalagi, kehidupan generasi muda saat ini dikuasai teknologi digital yang bisa ”membajak” perilaku dan pikiran mereka. Karena itu, pendidikan yang menguatkan kodrat manusia dengan jiwa merdeka akan memampukan mereka beradaptasi dengan perubahan apa pun.

”Hakikat pendidikan atau napas pendidikan dari dulu sampai kini sama, yakni untuk membuat manusia selalu ingin belajar dari mana saja, tanpa henti, untuk jadi manusia utuh atau versi terbaik dirinya,” kata pendiri Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM), Muhammad Nur Rizal, dalam Lokakarya ”Penciptaan Ekosistem Sekolah Menyenangkan bagi Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Supiori”, di Biak, Papua, Senin (12/9/2022).

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan