Iklan
Layanan Kesehatan Jiwa Belum Terjangkau
Gangguan kesehatan jiwa semakin signifikan dengan adanya pandemi Covid-19. Namun, layanan kesehatan jiwa belum terjangkau semua pihak.
MATARAM, KOMPAS β Layanan kesehatan jiwa belum banyak diakses kendati depresi dan kecemasan meningkat selama pandemi Covid-19. Alasannya, antara lain, biaya dan layanan yang belum merata. Rancangan layanan kesehatan jiwa yang komprehensif dan inklusif pun diperlukan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2019 mencatat, satu dari delapan orang di dunia mengalami gangguan kesehatan jiwa. Gangguan yang paling umum adalah depresi dan kecemasan. Angka itu naik signifikan saat pandemi Covid-19. Angka kecemasan naik 26 persen dan depresi naik 28 persen.