logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊDualisme Kurikulum Akan...
Iklan

Dualisme Kurikulum Akan Memunculkan Kebingungan

Pelaksanaan Kurikulum Prototipe yang akan menjadi opsi bagi sekolah yang berminat dinilai membingungkan. Saat ini sekolah bebas menerapkan Kurikulum 2013, Kurikulum Darurat, atau Kurikulum Prototipe.

Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
Β· 1 menit baca
PGRI Denpasar menggelar pelatihan Penyusunan Perangkat Bahan Ajar Mata Pelajaran di Kurikulum 2013 tahun pelajaran 2019-2020 di SMP PGRI 2 Denpasar, Jumat (20/9/2019).
ANGGER PUTRANTO

PGRI Denpasar menggelar pelatihan Penyusunan Perangkat Bahan Ajar Mata Pelajaran di Kurikulum 2013 tahun pelajaran 2019-2020 di SMP PGRI 2 Denpasar, Jumat (20/9/2019).

JAKARTA, KOMPAS β€” Pemberlakuan Kurikulum Prototipe sebagai pilihan bagi sekolah pada 2022-2024 memberikan ketidakpastian bagi sekolah dan dikhawatirkan justru semakin melebarkan kesenjangan kualitas pendidikan yang sudah ada. Sebab, karakteristik Kurikulum Prototipe yang disiapkan sebagai kurikulum baru di tahun 2024 dengan Profil Pelajar Pancasila ini berbeda dengan Kurikulum 2013 sehingga tidak adil jika membiarkan adanya dualisme kurikulum dalam waktu yang cukup lama.

”Dengan dalih Kurikulum Prototipe diterapkan secara opsional bagi sekolah yang siap atau sekolah penggerak saja, dan bukan kurikulum nasional, justru berpotensi membahayakan pendidikan nasional. Ada ketidakpastian tentang kurikulum. Sekolah dan masyarakat akan bingung mana yang lebih baik antara kedua kurikulum itu dan khawatir kalau di sekolah anaknya belum menerapkan Kurikulum Prototipe,” tutur Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Heru Purnomo, di Jakarta, Jumat (28/1/2022).

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan