logo Kompas.id
β€Ί
Hiburanβ€ΊTragedi Anak Bajang di...
Iklan

Tragedi Anak Bajang di Panggung Tari

Koreografer Bimo Wiwohatmo mengadaptasi novel karya Sindhunata menjadi sebuah pertunjukan tari. Pentas tersebut menyajikan berlapis-lapis tragedi yang muncul akibat hasrat manusia untuk mencapai kesempurnaan.

Oleh
HARIS FIRDAUS
Β· 1 menit baca
Kelompok tari Bimo Dance Theater menampilkan pertunjukan "Bedhayan Bocah Bajang" di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta, Yogyakarta, Rabu (19/10/2022) malam. Pertunjukan itu merupakan adaptasi karya tari dari novel karya penulis Sindhunata yang berjudul <i>Anak Bajang Mengayun Bulan</i>.
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Kelompok tari Bimo Dance Theater menampilkan pertunjukan "Bedhayan Bocah Bajang" di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta, Yogyakarta, Rabu (19/10/2022) malam. Pertunjukan itu merupakan adaptasi karya tari dari novel karya penulis Sindhunata yang berjudul Anak Bajang Mengayun Bulan.

Koreografer Bimo Wiwohatmo mengadaptasi novel karya Sindhunata menjadi sebuah pertunjukan tari. Pentas tersebut menyajikan berlapis-lapis tragedi yang muncul akibat hasrat manusia untuk mencapai kesempurnaan sehingga hal-hal yang dianggap aib pun akhirnya disingkirkan.

Lelaki itu memiliki wajah serupa raksasa. Hidungnya yang besar menyerupai benjolan, sedangkan mulutnya yang lebar tampak sangar dengan dua gigi taring menyembul. Sementara itu, di dahi dan pipinya terdapat gelambir daging yang membuat wajahnya tak simetris.

Editor:
MARIA SUSY BERINDRA
Bagikan