Iklan
Jelajah Madura
Sastra di Pulau Madura, dari Pesantren hingga Pelosok Desa
Dulu, sastrawan di Madura memiliki status sosial setara dengan kiai. Dianggap sebagai guru dan harus dihormati.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2021%2F10%2F09%2F55e6e4af-b478-4ddd-8afa-06c2c941571a_jpg.jpg)
Sejumlah buku sastra yang menulis tentang Malang.
Sastra di Madura lahir dari pelosok desa hingga ke pondok pesantren. Jadi oase kemanusiaan di tengah panasnya kehidupan.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 6 dengan judul " Dari Pesantren hingga Pelosok Desa".
Baca Epaper Kompas
Terjadi galat saat memproses permintaan.