logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊKeluhan Soal PDN: Dari Ingin...
Iklan

Keluhan Soal PDN: Dari Ingin Pindah Negara sampai Kesan Komedi

Pemerintah dianggap tak cakap melindungi data pribadi rakyatnya. Termasuk dalam penanganan serangan ransomware ke PDN.

Oleh
AGNES THEODORA, AGUSTINUS YOGA PRIMANTORO, BENEDIKTUS KRISNA YOGATAMA, MEDIANA
Β· 0 menit baca
Petugas mengambil foto pemohon pembuatan paspor di kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Jakarta Pusat, Senin (24/6/2024). Sudah hari kelima, server Pusat Data Nasional masih terganggu. Gangguan tersebut berdampak terhadap pelayanan pembuatan paspor di kantor Imigrasi.
KOMPAS/FAKHRI FADLURROHMAN

Petugas mengambil foto pemohon pembuatan paspor di kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Jakarta Pusat, Senin (24/6/2024). Sudah hari kelima, server Pusat Data Nasional masih terganggu. Gangguan tersebut berdampak terhadap pelayanan pembuatan paspor di kantor Imigrasi.

Dampak serangan siber terhadap Pusat Data Nasional Sementara atau PDNS hingga kini tak kunjung sepenuhnya tuntas. Serangan yang terjadi sejak Kamis (20/6/2024) itu menyisakan sejumlah pertanyaan besar. Seberapa cakap negara mengelola dan melindungi data penting warganya?

Masalahnya, kasus ini bukan yang pertama kali terjadi di Indonesia. Sebelumnya, serangan siber yang mencuri data pribadi warga Indonesia juga pernah terjadi. Mulai dari sektor perbankan, lokapasar, layanan kesehatan, hingga layanan telekomunikasi menjadi mangsa empuk pelaku kejahatan siber. Data penting diperjualbelikan di pasar gelap.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan