logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊIngatan Pala Menolak Lupa
Iklan

Ingatan Pala Menolak Lupa

Gegara pala, Pulau Run, Maluku, pernah ditukar dengan Manhattan, Amerika Serikat.

Oleh
HENDRIYO WIDI
Β· 1 menit baca
Anwar (kanan) dan Mimih (kiri) memeriksa penjemuran biji pala di tempat pengolahan pala UD Rempah-Rempah milik Sajili di Kampung Balandongan, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (27/8/2020). Biji pala ini menjadi bahan baku olahan minyak atsiri untuk pemenuhan sejumlah industri, baik lokal maupun permintaan ekspor.
RONY ARIYANTO NUGROHO

Anwar (kanan) dan Mimih (kiri) memeriksa penjemuran biji pala di tempat pengolahan pala UD Rempah-Rempah milik Sajili di Kampung Balandongan, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (27/8/2020). Biji pala ini menjadi bahan baku olahan minyak atsiri untuk pemenuhan sejumlah industri, baik lokal maupun permintaan ekspor.

Pala atau Myristica fragrans memiliki ingatan berharga tentang sejarah Nusantara. Tak berhenti di situ, pala terus melintas zaman membangun ingatan-ingatan baru tentang manusia dan ekonomi pangan Indonesia, bahkan dunia.

Giles Milton, wartawan yang juga penulis sejarah asal Inggris, mengabadikan ingatan pala Nusantara tersebut. Dalam bukunya berjudul Pulau Run (2015), ia menunjukkan betapa berharganya pala Indonesia, terutama saat perang Inggris-Belanda memperebutkan Kepulauan Banda di Maluku.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan