logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊHijau Hulu-Hilir Pengembangan ...
Iklan

Hijau Hulu-Hilir Pengembangan Kendaraan Listrik

Penerapan prinsip kelestarian pada pengembangan ekosistem kendaraan listrik di ASEAN semestinya datang dari kebutuhan masyarakat dalam melindungi lingkungan dan hak asasi manusia.

Oleh
M PASCHALIA JUDITH J
Β· 0 menit baca
Bus listrik Transjakarta berada di antara kendaraan berbahan bakar minyak saat menunggu lampu lalu lintas, di perempatan Ragunan, Jakarta, Kamis (14/9/2023).
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Bus listrik Transjakarta berada di antara kendaraan berbahan bakar minyak saat menunggu lampu lalu lintas, di perempatan Ragunan, Jakarta, Kamis (14/9/2023).

Prinsip hijau perlu diterapkan dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di negara-negara anggota ASEAN dari hulu hingga hilir. Prinsip-prinsip yang sarat dengan kelestarian atau sustainability itu setidaknya tecermin lewat pemanfaatan energi hijau serta tata kelola sumber daya manusia dan alam dalam penambangan material bahan baku.

Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, menjadi saksi deklarasi para pemimpin negara peserta Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-$2 ASEAN pada 10 Mei 2023 yang berkomitmen mengembangkan ekosistem kendaraan listrik (electric vehicles/EV). Deklarasi itu muncul salah satunya dilatarbelakangi oleh komitmen Konvensi Kerangka Kerja Persatuan Bangsa-Bangsa/PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC) dan Perjanjian Paris untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.

Editor:
MUHAMMAD FAJAR MARTA
Bagikan