EKONOMI KAWASAN
Ambisi ASEAN Jadi Pusat Produksi Kendaraan Listrik Butuh ”Gula-gula”
Untuk menjamin konektivitas industri kendaraan listrik di kawasan, negara-negara ASEAN bisa meniru konsep kebijakan insentif seperti Inflation Reduction Act (IRA) milik Amerika Serikat.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F03%2F06%2Fd703f5b6-1a65-4a18-b6ef-270f14e0ac7b_jpg.jpg)
Sebuah mobil listrik mengisi daya di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi di Jakarta, Senin (6/3/2023). Pada Maret 2023, pemerintah menggulirkan program bantuan pemerintah atau insentif untuk kendaraan bermotor listrik berbasis baterai.
JAKARTA, KOMPAS – Ambisi negara-negara ASEAN untuk membentuk ekosistem kendaraan listrik regional perlu diiringi kebijakan ”pemanis” untuk melindungi konektivitas industri di kawasan. Negara-negara ASEAN bisa membuat kebijakan insentif sejenis Inflation Reduction Act milik Amerika Serikat untuk menyatukan basis pasar dan produksi di kawasan.