Toleransi
Orang Bontang dan Masyarakat Tanpa Sekat
Dengan luas wilayah 158,23 kilometer persegi, terdiri atas tiga kecamatan, serta berpenduduk sekitar 180.000 jiwa, Bontang membuat warganya selalu bersua. Kalaupun tidak mengenal nama, setidaknya mereka mengenal wajah.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F08%2F15%2F2c03ec5b-40de-41c9-b0b6-6061cfa30151_jpg.jpg)
Peta wilayah Bontang Kuala, Kota Bontang, Kalimantan Timur, Jumat (9/6/2023). Perkampungan tua di pesisir Bontang ini kini menjadi salah satu destinasi wisata di Kota Bontang.
Kemajemukan masyarakat Kota Bontang, Kalimantan Timur, tak memunculkan sekat-sekat pemicu permasalahan sosial. Sebaliknya, sikap saling menghormati antarwarga, yang terdiri atas beragam suku dan etnis di Indonesia, selalu tersemai dalam aktivitas masyarakatnya. Sebagian besar dihuni pendatang, Bontang layaknya Indonesia mini.
Siang itu, Sabtu (10/6/2023), Ahmad Sobirin (47), pengemudi ojek daring yang juga warga Kelurahan Bontang Baru, Kecamatan Bontang Utara, baru saja mengantar sejumlah penumpang ke beberapa sudut Kota Bontang. Sapa dan senyuman tidak luput dari mulut dan wajahnya saat menjemput dan menurunkan penumpang.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 21 dengan judul "Orang Bontang dan Masyarakat Tanpa Sekat".
Baca Epaper Kompas