logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊFaktor Keberuntungan Berakhir,...
Iklan

Faktor Keberuntungan Berakhir, APBN Perlu Lebih Berperan

Konsumsi pemerintah diharapkan bisa menopang ekonomi RI tahun ini. Kendati porsinya terhadap pembentukan PDB kecil, kualitas belanja yang lebih baik bisa mendorong efek domino (multiplier) dan mendongkrak perekonomian.

Oleh
AGNES THEODORA,
Β· 1 menit baca
Pedagang melayani pembeli di kios di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Rabu (9/8/2023). Konsumsi rumah tangga masih menjadi penopang pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah tren perlambatan ekonomi global.
KOMPAS/PRIYOMBODO

Pedagang melayani pembeli di kios di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Rabu (9/8/2023). Konsumsi rumah tangga masih menjadi penopang pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah tren perlambatan ekonomi global.

JAKARTA, KOMPAS β€” Faktor keberuntungan yang menopang perekonomian Indonesia selama satu tahun terakhir mulai menunjukkan tanda-tanda berakhir seiring dengan terkontraksinya ekspor pada triwulan II tahun 2023. Setelah sempat tumbuh minus untuk sementara waktu, APBN diharapkan lebih berperan mengungkit ekonomi lewat peningkatan belanja pemerintah.

Data Kementerian Keuangan menunjukkan, hingga semester I-2023, realisasi belanja pemerintah masih berjalan lambat. Sepanjang Januari-Juni 2023, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) baru terpakai 41,7 persen dari target atau sebesar Rp 1.255,7 triliun.

Editor:
NUR HIDAYATI
Bagikan