Audit Digital Forensik Belum Selesai, BSI Klaim Rekening Baru Bertambah
Hingga Kamis (25/5/2023), manajemen PT Bank Syariah Indonesia Tbk masih melakukan audit digital forensik terkait serangan siber yang menimpanya. Pemulihan fungsi layanan diklaim telah mendekati 100 persen.
JAKARTA, KOMPAS  —  Manajemen PT Bank Syariah Indonesia Tbk menyebut audit digital forensik terkait dengan dugaan kebocoran data pribadi masih berjalan. Operasional layanan perbankan saat ini telah berfungsi 97 persen, belum ada catatan kerugian, dan bahkan tetap terjadi penambahan jumlah rekening baru.
Dugaan kebocoran data pribadi di PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI terjadi pada 8 Mei 2023. Sekretaris Perusahaan BSI Gunawan Arief Hartoyo, saat menghadiri konferensi pers bersama Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) di Jakarta, Kamis (25/5/2023), mengatakan, audit digital forensik masih berlangsung sehingga belum bisa menyimpulkan penyebab kejadian. Dia tidak bisa memastikan kapan audit bakal selesai.