logo Kompas.id
EkonomiPotong Rantai Distribusi...
Iklan

Kebijakan pangan

Potong Rantai Distribusi Daging untuk Efektifkan Stabilisasi

Rantai distribusi daging sapi/kerbau dinilai perlu disederhanakan guna mengefektifkan upaya stabilisasi harga. Tanpa hal itu, impor daging dinilai tidak akan efektif meredam harga.

Oleh
RAYNARD KRISTIAN BONANIO, MUKHAMAD KURNIAWAN
· 1 menit baca
Pekerja memperlihatkan daging beku yang dijual di salah satu ritel modern di Jalan Bangka Raya, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (14/4/2023).
FAKHRI FADLURROHMAN

Pekerja memperlihatkan daging beku yang dijual di salah satu ritel modern di Jalan Bangka Raya, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (14/4/2023).

JAKARTA, KOMPAS — Perum Bulog mulai mengedarkan 18.000 ton daging kerbau beku impor dari India ke pasaran. Daging secara bertahap didistribusikan ke ritel modern dan pasar tradisional untuk menstabilkan harga daging sapi sekaligus memberikan pilihan kepada konsumen daging dengan harga lebih murah.

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menyatakan, daging kerbau beku impor itu mulai didistribusikan secara bertahap ke 88 ritel modern di Jakarta. Daging tidak disalurkan secara serempak karena setiap pengelola ritel menerapkan administrasi pembelian yang berbeda-beda.

Editor:
MUKHAMAD KURNIAWAN
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 9 dengan judul "Potong Rantai Edar Daging".

Baca Epaper Kompas
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Artikel Terkait
Belum ada artikel
Iklan