pertumbuhan ekonomi
Inflasi Melandai, Pemerintah Perkuat Daya Beli lewat Bansos
Pemerintah mencoba mengendalikan inflasi agar tak menggerus daya beli dalam momentum pemulihan ekonomi. Tingkat pertumbuhan tahun ini diperkirakan 5,31 persen.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F02%2F01%2Fe08449d6-feba-4ee9-839a-e53a23fabc8c_jpg.jpg)
Pedagang menata dagangannya sembari menunggu pembeli di Pasar Tebet Timur, Tebet, Jakarta, Rabu (1/2/2023). Badan Pusat Statistik mencatat laju inflasi pada Januari 2023 sebesar 0,34 persen. Komoditas bahan pangan seperti cabai merah, cabai rawit, dan beras menjadi pemicu inflasi. KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO (TOK) 01-02-2023
JAKARTA, KOMPAS – Inflasi selama tiga bulan pertama 2023 diprediksi mencapai 0,79 persen seiring berlangsungnya bulan Ramadan, tetapi akan kembali ke kisaran 2-4 persen di akhir tahun. Pemerintah pun berupaya mengendalikan inflasi sembari memperkuat daya beli masyarakat melalui bermacam bantuan sosial.
Dihubungi pada Sabtu (1/4/2023), ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman mengatakan, prediksi triwulanan tersebut dipicu oleh peningkatan harga pangan karena permintaan yang meroket selama bulan puasa. Angka tersebut masih lebih rendah ketimbang inflasi selama periode yang sama di 2022, yakni 1,2 persen.