logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊSerapan Dana Peremajaan Sawit ...
Iklan

Serapan Dana Peremajaan Sawit Rakyat Minim, Petani Menanti Kemudahan

Ketimpangan penggunaan dana BPDPKS perlu segera disikapi pemerintah. Jika produktivitas petani swadaya terus rendah, dalam jangka panjang itu akan menjadi bom waktu yang mempersulit pemenuhan kebutuhan sawit nasional.

Oleh
agnes theodora
Β· 0 menit baca
Petani memanen sawit di Desa Anggah Jaya, Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Selasa (12/10/2021). Limbah cangkang sawit tersebut digunakan untuk campuran bahan bakar batubara di PLTU Sintang.
KOMPAS/AGUS SUSANTO (AGS)

Petani memanen sawit di Desa Anggah Jaya, Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Selasa (12/10/2021). Limbah cangkang sawit tersebut digunakan untuk campuran bahan bakar batubara di PLTU Sintang.

JAKARTA, KOMPAS β€” Serapan alokasi dana Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit atau BPDPKS untuk kegiatan peremajaan sawit rakyat masih sangat minim. Petani sawit berharap diberi kemudahan untuk menyerap dana tersebut guna mendorong produktivitas mereka. Saat ini, untuk mengakses dana, petani masih harus menghadapi persyaratan yang rumit.

Ketua Umum Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Gulat Manurung mengatakan, kendati program peremajaan sawit rakyat (PSR) sudah berlangsung selama enam tahun, petani sawit masih sangat sulit memenuhi persyaratan untuk mendapat pendanaan dari BPDPKS.

Editor:
NUR HIDAYATI
Bagikan