Di Surabaya, Bioetanol Diterapkan Tahun 2023
Pemerintah kembali berupaya mendorong pemanfaatan bioetanol untuk mengurangi impor bahan bakar minyak. Namun, program yang sudah lama ditetapkan ini terasa jalan di tempat lantaran terganjal masalah keekonomian.
JAKARTA, KOMPAS β Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyiapkan implementasi bioetanol E5 atau pencampuran etanol 5 persen dan bensin 95 persen yang direncanakan mulai tahun 2023 di Surabaya, Jawa Timur. Rencana ini untuk menumbuhkan pasar sekaligus menemukan formula harga yang pas.
Pemanfaatan bioetanol telah lama diatur dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 12 Tahun 2015 tentang Penyediaan, Pemanfaatan, dan Tata Niaga Bahan Bakar Nabati (Biofuel) sebagai Bahan Bakar Lain. Namun, aturan itu sulit diterapkan lantaran masalah pasokan dan harga yang lebih mahal dari bensin murni.