logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊMempertahankan Tradisi Leluhur...
Iklan

Mempertahankan Tradisi Leluhur lewat Tenun

Tak sekadar dikenakan, diperkenalkan, dan dipasarkan di dalam negeri, tradisi kain tenun terus dilestarikan untuk menerobos pasar global.

Oleh
STEFANUS OSA TRIYATNA
Β· 1 menit baca

Perajin kain tenun di Desa Gumanano, Kecamatan Mawasangka, Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, memiliki tradisi unik leluhur menghasilkan kain tenun yang diwariskan secara turun-temurun, seperti terlihat di Desa Gumanano, Senin (19/9/2022).
ARSIP KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM

Perajin kain tenun di Desa Gumanano, Kecamatan Mawasangka, Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, memiliki tradisi unik leluhur menghasilkan kain tenun yang diwariskan secara turun-temurun, seperti terlihat di Desa Gumanano, Senin (19/9/2022).

Tidak sekadar dikenakan, tetapi juga diangkat ke ruang publik sebagai kekayaan budaya bangsa Indonesia manakala Presiden Joko Widodo sendiri secara mengejutkan mengenakan baju adat Buton yang disebut Dolomani, tepatnya di Hari Kemerdekaan Ke-77 Indonesia. Di balik rajutan kainnya, terselip kerja keras mempertahankan tradisi leluhur.

Editor:
MUHAMMAD FAJAR MARTA
Bagikan