logo Kompas.id
EkonomiBUMN Terus Kembangkan...
Iklan

BUMN Terus Kembangkan ”Superapp” Keuangan dan Kesehatan

Pengembangan ”superapp” dan ”start up” terus dilakukan BUMN guna memperkuat ekosistem digital RI dan bisnis perusahaan. BUMN diminta tidak berinvestasi pada perusahaan digital yang menerapkan praktik ”predatory pricing”.

Oleh
Hendriyo Widi
· 1 menit baca
Senior Executive Vice President (SEVP) Micro & Consumer Finance Bank Mandiri Josephus K Tripakoso, SEVP Teknologi Informasi Bank Mandiri Toto Prasetio, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar, Direktur Jaringan dan Retail Banking Bank Mandiri Aquarius Rudianto, serta Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri Rohan Hafas (dari kiri ke kanan) dalam peluncuran fitur investasi aplikasi Livin' di Jakarta, Senin (23/5/2022).
DOKUMENTASI BANK MANDIRI

Senior Executive Vice President (SEVP) Micro & Consumer Finance Bank Mandiri Josephus K Tripakoso, SEVP Teknologi Informasi Bank Mandiri Toto Prasetio, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar, Direktur Jaringan dan Retail Banking Bank Mandiri Aquarius Rudianto, serta Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri Rohan Hafas (dari kiri ke kanan) dalam peluncuran fitur investasi aplikasi Livin' di Jakarta, Senin (23/5/2022).

JAKARTA, KOMPAS — Kementerian Badan Usaha Milik Negara terus mengembangkan investasi digital di bidang keuangan dan kesehatan. Investasi itu, antara lain, menyasar pengembangan aplikasi super atau superapp dan perusahaan rintisan atau start up.

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo, Kamis (25/8/2022), mengatakan, investasi digital BUMN yang sedang dibangun dan sudah mulai menghasilkan ada di dua ekosistem, yakni keuangan dan kesehatan. Di ekosistem keuangan, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk telah mengembangkan Livin’ dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan BRImo.

Editor:
MUKHAMAD KURNIAWAN
Bagikan