logo Kompas.id
EkonomiTips Menekan Risiko pada Aset ...
Iklan

Tips Menekan Risiko pada Aset Kripto

Aset kripto bukan semata-mata jalan ninja untuk menjadi kaya. Investasi pada aset kripto harus dipahami sebagai pilihan yang berisiko tinggi sehingga perlu menggunakan ”dana dingin”.

Oleh
Tim Kompas
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/eOWsYhout6PUmf_ZaiTkQoeMAgU=/1024x681/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2022%2F01%2Fe4999824-0560-44ab-995c-8ba43db186ee_jpg.jpg
KOMPAS/ADITYA DIVERANTA

Tampilan muka aplikasi WinCash Wallet milik Gatuk Indarto yang telah nonaktif saat diakses pada Rabu (1/12/2021). Aplikasi itu menjadi dompet digital tempat aset kripto WinCash Coin ditransaksikan.

Bagi orang yang baru belajar menyetir, agak kurang pas jika memakai mobil balap sebagai pilihan kendaraan. Mobil jenis city car atau SUV menjadi pilihan yang lebih masuk akal karena relatif lebih mudah dikendalikan. Dalam dunia investasi, mobil balap dapat diibaratkan sebagai aset kripto. Sementara mobil city car dan SUV diibaratkan sebagai tabungan deposito atau saham.

Begitu analogi instrumen investasi yang digambarkan oleh investor sekaligus inspirator investasi, Ryan Filbert. Menurut dia, banyak orang yang selalu berpikir untuk mencari jalan cepat untuk mencapai kesuksesan, tanpa memahami kecepatan tersebut membawa sejumlah konsekuensi.

Editor:
Khaerudin
Bagikan