logo Kompas.id
โ€บ
Ekonomiโ€บLewati Tahun Suram, Peternak...
Iklan

Lewati Tahun Suram, Peternak Berharap Langkah Konkret Pemerintah

Tahun 2021 dinilai sebagai tahun suram oleh peternak unggas nasional. Harga jual anjlok saat ongkos produksi cenderung naik. Mereka berharap pemerintah mencari solusi konkret atas problem menahun tersebut.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/kaPEpzA2wniOUv1GbpG_mH_Qmxg=/1024x672/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F10%2Fe0bd0557-3489-4c16-a829-2b304c5d2360_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Suasana di peternakan ayam petelur di Kelurahan Parigi, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (12/10/2021). Peternak ayam petelur bertahan di tengah anjloknya harga telur ayam. Peternak mengakui langsung menjual telur ke tangan konsumen di sekitar peternakan.

JAKARTA, KOMPAS โ€” Persoalan tingginya harga jagung sebagai bahan baku utama pakan ternak masih mendera peternak ayam pada 2021 yang dianggap sebagai tahun suram. Mereka berharap langkah konkret pemerintah dalam melindungi peternak, termasuk menjaga keseimbangan harga, agar mereka tidak terus merugi.

Situasi yang tidak menentu akibat jatuhnya harga telur dan tingginya harga pakan berulang dirasakan peternak yang terjadi sejak April 2021. Puncaknya terjadi pada September-Oktober 2021. Saat itu, harga telur di kandang Rp 15.000-Rp 16.000 per kg, sementara harga telur di pasar hanya Rp 19.000-Rp 20.000 per kg.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan