”Carpe Diem” Perdagangan
Beragam tantangan menghadang perdagangan, mulai dari pandemi Covid-19, tren perdagangan hijau, transisi energi, perang dagang, hingga kenaikan biaya pengapalan dan kelangkaan kontainer. Pekerjaan rumah RI makin menumpuk.
Carpe diem. Petiklah hari. Begitu aforisme penggalan sajak Quintus Horatius Flaccus atau Horace (65 SM-8 SM), penyair era Kekaisaran Romawi, yang menginspirasi banyak orang untuk menggunakan kesempatan hari ini karena tidak tahu apakah masih punya kesempatan besok.
Kendati banyak menuai kritik lantaran dinilai mengabaikan masa depan, aforisme atau pernyataan sikap hidup ini sebenarnya menjadi pijakan untuk melihat tantangan dan peluang, serta merencanakan masa depan sejak sekarang. Carpe diem menjadi pegangan banyak orang di tengah ketidakpastian hidup.