Setelah 150 Dollar AS
Naiknya harga batubara hingga ke level 150 dollar AS per ton dikhawatirkan akan memicu produksi yang berdampak pada daya dukung lahan. Masalah lainnya adalah pengelolaan pascatambang yang pengawasannya masih lemah.
Bisa jadi, beberapa bulan terakhir ini adalah bulan-bulan yang menggembirakan bagi pengusaha batubara Indonesia. Di tengah perekonomian yang belum sepenuhnya pulih dari pandemi Covid-19, mereka menikmati lonjakan harga batubara yang tembus ke angka 150 dollar AS per ton. Perlu ada kewaspadaan di tengah euforia lonjakan harga komoditas tambang tersebut.
Sejak Maret 2021, harga batubara acuan di Indonesia menanjak signifikan. Pada bulan itu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan harga 84,47 dollar AS per ton. Kenaikan harga terus berlanjut hingga menyentuh level 100 dollar AS per ton pada Juni lalu. Puncaknya, pada 6 September, pemerintah mengumumkan harga batubara acuan 150,03 dollar AS per ton.