logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊPembiayaan Defisit Perlu...
Iklan

Pembiayaan Defisit Perlu Diatasi dengan Fokus Anggaran

Realokasi anggaran mutlak untuk dilakukan merespons pandemi. Prioritas pembiayaan pemerintah perlu difokuskan pada sektor kesehatan, perlindungan sosial, UMKM, dan sektor-sektor dengan efek pengganda untuk ekonomi

Oleh
Dimas Waraditya Nugraha & Agnes Theodora
Β· 1 menit baca
https://kompas.id/wp-content/uploads/2021/08/20210817-H01-KID-RAPBN-mumed_1629214516.gif

JAKARTA, KOMPAS – Pembiayaan defisit anggaran di tengah upaya pemulihan ekonomi dari hantaman pandemi Covid-19, menjadi tantangan yang harus dijawab pemerintah. Untuk ini, realokasi anggaran belanja negara perlu lebih difokuskan pada program-program prioritas yang punya efek pengganda bagi pemulihan, tanpa mengganggu target defisit di tahun 2023.

Pemerintah menetapkan defisit pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) pada tahun 2022 sebesar 4,85 persen dari produk domestik bruto (PDB). Target ini sejalan dengan rencana konsolidasi fiskal pemerintah menuju defisit maksimal 3 persen terhadap PDB pada tahun 2023.

Editor:
Nur Hidayati
Bagikan